Langsung ke konten utama

Konsep dasar (data, sistem, informasi, sistem informasi)

Konsep dasar (data, sistem, informasi, sistem informasi)

PENGERTIAN DATA
Data :
1.       “Streams of raw facts representing events occurring in organizations or the physical environment before they have been organized and arranged into a form that people can understand and use”
(adalah aliran dari fakta yang direpresentasikan melalui kejadian dalam organisasi atau lingkungan fisik sebelum diorganisasi dan di susun ke dalam bentuk yang dapat dimengerti dan digunakan oleh user).
2.       Data adalah fakta / sebagian fakta yang mengandung arti berupa angka, huruf, symbol khusus atau gabungan darinya.

Klasifikasi data
1.       Klasifikasi data menurut jenis data
a.       Data hitung (enumeration/counting data)
>>hasil perhitungan atau jumlah tertentu
ex:mencatat jumlah mhs dalam kelas
b.       Data Ukur (measurement data)
>> data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu.

2.       Klasifikasi data menurut sifat data
a.       Quantitative Data
>> data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
b.       Qualitative Data
>> data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat tertentu.

3.       Klasifikasi data menurut sumber data
a.       Data Internal
>>data yang merupakan hasil observasi yang dilakukan sendiri (data asli)
b.       Data Eksternal
>>data hasil observasi orang lain, terdiri dari  dua jenis, yaitu :
1.       Primary external data
>>data yang berasal dari pemiliknya sendiri (observasi sendiri)
2.       Secondary external data
>>data yang diperoleh melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

Nilai data
Dr. Marseto Donosepoetro menyatakan bahwa suatu data yang bernilai harus memiliki 3 buah Kriteria, yaitu :
a.       Ketelitian Data (Precision)
Ketelitian suatu data di tentukan oleh kecilnya perbedaan, apabila observasi yang menghasilkan data itu diulangi.
b.       Komparabilitas Data (Comparability)
Suatu pengukuran pada hakekatnya dilakukan dengan cara membandingkan sesuatu terhadap sesuatu standar.
c.       Validitas Data (Validity)
Suatu data dapat saja memiliki kualitas yang baik, tapi belum tentu valid atau berguna, jika tidak menunjang tujuan si pemakai.

PENGERTIAN INFORMASI
·         “Data have been shaped into form that is meaningful and useful to human beings” . (Informasi adalah data yang disusun kedalam bentuk yang dapat dimengerti dan bermanfaat bagi user)
·         Informasi adalah “hasil dari kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti berupa suatu informasi”
·         Informasi adalah data yang mempunyai nilai (berarti) bagi penerimanya dan dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan.

KLASIFIKASI INFORMASI
1.       Informasi berdasarkan persyaratan
a.       tepat waktu
b.       relevan
c.       Bernilai
d.       Dapat dipercaya

2.       Informasi berdasarkan dimensi waktu
a.       Informasi masa lalu
b.       Informasi masa kini

3.       Informasi berdasarkan sasaran
a.       informasi individual
>>informasi yang ditujukan kepada sesorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksanaan dan pengambil keputusan.
b.       informasi komunitas
>>informasi yang ditujukan kepada khalayak diluar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.

Nilai dan kualitas informasi
Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya, yaitu sebagai berikut :
1.       Kemudahan dalam memperoleh.
2.       Sifat luas dan kelengkapannya.
3.       Ketelitian (accuracy),
4.       Kecocokan dengan pengguna (relevance),
5.       Ketepatan waktu,
6.       Kejelasan (clarity),
7.       Fleksibilitas/ keluwesannya
8.       Dapat dibuktikan,
9.       Tidak ada prasangka,
10.   Dapat diukur

KESALAHAN INFORMASI
Menurut Gordon B. Davis, kesalahan informasi adalah antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :
1.       Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.
2.       Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar.
3.       Hilang/tidak terolahnya sebagian data.
4.       Pemeriksaan/pencatatan data yang salah.
5.       Dokumen induk yang salah.
6.       Kesalahan dalam prosedur pengolahan (contoh: kesalahan program aplikasi komputer yang digunakan).
7.       Kesalahan yang dilakukan secara sengaja.

Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:
1.       Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan.
2.       Pemeriksaan internal dan eksternal.
3.       Penambahan batas ketelitian data.

4.       Instruksi dari pemakai yang terprogram secara baik dan dapat menilai adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ruang Lingkup Analisa Proses Bisnis

RUANG LINGKUP ANALISA PROSES BISNIS Apa itu Ruang Lingkup? •        Ruang lingkup analisa proses bisnis adalah cakupan/domain/area dimana analisa proses bisnis perlu dilakukan. Ruang Lingkup Analisa Proses Bisnis Integrasi Proses Bisnis Standarisasi Proses Bisnis Analisa Proses Bisnis berbasis Teknologi Informasi Riset Bisnis Pendahuluan Integrasi Proses Bisnis Sebuah metodologi/cara untuk melakukan efisiensi perusahaan melalui penerjemahan visi ke dalam bentuk strategi dan action , kemudian diwujudkan dalam proses bisnis perusahaan terintegrasi Latar belakang Integrasi Proses Bisnis •        Efisiensi –       Beberapa proses bisnis digabungkan menjadi satu proses yang terintegrasi. •        Persaingan Bisnis –       Persaingan instansi lain dengan konsep proses bisnis yang terintegrasi, sehingga integrasi harus dilakukan untuk bersaing •        Perkembangan Teknologi Informasi –       Semakin berkembangnya TI sehingga integrasi proses  bisnis

Pengelolaan Proses Bisnis

                                                                                                                                                               PENGELOLAAN PROSES BISNIS •        Pimpinan organisasi bertanggung jawab terhadap pengelolaan proses bisnis. •        Aktivitas pengelolaan (manajemen) dapat dikategorikan menjadi: •        perencanaan ( planning ), •        pelaksanaan ( executing ), •        pengawasan ( controlling ), •        penilaian ( evaluating ). Tahap Perencanaan •        Pimpinan menentukan sasaran-sasaran bisnis . •        Pimpinan menentukan prioritas pada proses-proses bisnis yang ada. •        Pimpinan menyediakan blueprint untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut. •        Pimpinan harus mengidentifikasi kesempatan-kesempatan dan resiko-resiko yang dihadapi perusahaan. Tahap Pelaksanaan •        Pimpinan menjalankan rencana dengan membagi proses-proses bisnis menjadi beberapa aktivitas yang lebih kecil. •        Pimp

Pemodelan Proses Bisnis

PEMODELAN PROSES BISNIS •        M enjelaskan proses bisnis secara lebih mudah untuk dipahami . •        Ada berbagai macam : –       Dengan narasi (workflow/alur kerja proses) –       Dengan grafik atau diagram misal : •        Model REAL (Resource, Events, Agent, and Locations) Kejadian-Kejadian Proses Bisnis ( Business Process Events ) •        Suatu proses bisnis merupakan serangkaian aktivitas yang bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi. •        Suatu proses bisnis dapat terdiri dari beberapa aktivitas. •        Kejadian (event) merupakan suatu aktivitas tunggal yang terdapat pada sebuah proses bisnis. Tiga Jenis Kejadian •        Kejadian-kejadian Operasional (Operating Events) •        Kejadian-kejadian Informasi (Information Events) •        Kejadian-kejadian Keputusan/Pengelolaan (Decision/Management Events) Kejadian Operasional •        Adalah aktivitas-aktivitas operasional yang dilakukan dalam suatu proses bisnis saat menyediakan